Kamis, 10 Juni 2010

Penghuni Surga

Rasulullah saw. bersabda,

“Allah Azza wajalla menciptakan Adam mirip dengan wajah-Nya. Postur tubuh Adam adalah enam puluh hasta. Usai menciptakan Adam Allah berfirman, “Pergilah dan ucapkan salam kepada sekumpulan tersebut. Mereka adalah para malaikat yang sedang duduk-duduk dan mendengarkan salam yang mereka sampaikan kepadamu, karena salam tersebut adalah salammu dan salam anak keturunanmu.”

Kata Rasulullah SAW, “Lalu Adam pergi ke tempat mereka dan berkata, “Salam sejahtera atas kalian.” Mereka menjawab, “Salam sejahtera juga atasmu dan begitu juga rahmat Allah.” Kata Rasulullah saw. lebih lanjut, “Maka setiap orang yang masuk ke dalam surga wajahnya seperti wajah Adam dan postur tubuhnya adalah enam puluh hasta. Setelah Adam, manusia mengecil hingga sekarang.” (HR Ahmad, Bukhari dan Muslim)

“Penghuni surga masuk ke dalam surga dengan rambut pendek, belum berjenggot, matanya bercelak dan usianya tiga puluh tiga tahun.” (HR Tirmidzi)

“Jika penghuni surga meninggal dunia, baik pada saat kecil atau tua, maka mereka dikembalikan dengan usia tiga puluh tahun di surga dan usianya tidak bertambah selama-lamanya. Begitu juga penghuni neraka.” (HR Tirmidzi)

“Penghuni surga masuk surga dengan ketinggian Adam, enam puluh hasta dengan ukuran orang besar, dengan wajah tampan setampan Nabi Yusuf, Seusia Nabi Isa, tiga puluh tiga tahun, lidahnya fasih sefasih Nabi Muhammad, belum berjenggot dan berambut pendek.” (HR Ibnu Abu Dunya)

“Sesungguhnya derajat penghuni surga yang paling rendah yang berada di tingkat keenam dan ketujuh. Disediakan baginya tiga ratus pelayan yang setiap pagi dan sore melayaninya dengan memberikan tiga ratus piring. Yang saya ketahui piring tersebut terbuat dari emas.“

“Setiap piring mempunyai warna tersendiri yang tidak dimiliki oleh piring yang lain. Ia menikmati dari piring yang pertama hingga piring terakhir. Pelayan-pelayan juga memberikan tiga ratus minuman di mana setiap minuman mempunyai warna tersendiri yang tidak dimiliki oleh tempat minum yang lain. Ia menikmati tempat minum pertama hingga tempat minum terakhir.”

Ia berkata,” Rabbku, jika Engkau mengizinkan, maka aku akan memberi makan dan minum kepada penghuni surga dengan tidak mengurangi jatah yang diberikan kepadaku. “Sesungguhnya ia mempunyai istri sebanyak tujuh puluh dua orang yang berasal dari wanita-wanita surgawi yang matanya cantik jelita belum temasuk istri-istrinya dari wanita dunia. Salah seorang dari istri-istri mereka mengambil tempat duduknya yang panjangnya satu mil ukuran dunia.”(HR Ahmad)

“….Dan penghuni surga yang paling tinggi/mulia di sisi Allah adalah orang yang melihat wajah Allah setiap pagi dan petang. Kemudian Rasulullah saw. membaca ayat, “Wajah-wajah (orang-orang Mukmin) pada saat itu berseri-seri. Kepada Rabbnyalah mereka melihat.” (HR Tirmidzi)

  • Pohon, tanaman dan buah-buahan surga

“Dan golongan kanan, alangkah bahagianya golongan kanan itu. Berada di antara pohon bidara yang tidak berduri. Dan pohon pisang yang bersusun-susun (buahnya). Dan naungan yang terbentang luas. Dan air yang tercurah. Dan buah-buahan yang banyak. Yang tidak berhenti (buahnya) dan tak terlarang mengambilnya.” (Al-Waqi’ah: 27-33)

“… Orang Badui bertanya, “Rasulullah, aku dengar baginda menyatakan bahwa di surga terdapat pohon yang durinya sangat banyak. Menurut pengetahuanku tidak ada pohon yang durinya lebih banyak daripada pohon At-Thalhu? Rasulullah menjawab, “Sesungguhnya Allah menggantikan bekas setiap duri dengan buah-buahan persis seperti domba yang bulunya lebat. Di dalam buah-buahan tersebut, terdapat tujuh puluh rasa dan rasa yang satu berbeda dengan rasa yang lain.” (Diriwayatkan Abu Nu’aim)

“Sesungguhnya di surga terdapat satu pohon. Penunggang kuda berjalan di bawah naungannya selama tujuh puluh atau seratus tahun. Pohon tersebut adalah pohon Jannatul Khuldi (Surga abadi).” (HR Ahmad)

“Setiap kali mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga itu, mereka mengatakan, “Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu. Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.” (Al-Baqarah:25)

“Apabila seseorang memetik buah-buahan di surga, maka setelah itu buah-buahan itu kembali ke tempatnya semula.” (Diriwayatkan Haitsami)

  • Bidadari

Ummu Salamah ra berkata,

“Saya pernah bertanya kepada Rasulullah saw. Terangkan kepadaku mengenai firman Allah Azza Wa Jalla, Hurun’in (bidadari-bidadari yang bermata jelita).”Jawab Nabi, ”Hurun maksudnya putih dan ‘in maksudnya adalah bermata besar dan berwarna blonde (kekuning-kuningan). Wanita Haura’ itu putih seperti sayap burung nasar (Elang). Aku berkata, “Wahai Rasulullah terangkan kepadaku maksud firman Allah Azza Wajalla, ”Seakan-akan mereka adalah permata yang tersimpan baik, warna putih kulit mereka seperti warna putih mutiara yang ada di dalam kerang dan tidak pernah disentuh oleh tangan siapa pun.

”Terangkan Ya Rasulullah, “Di dalam surga itu ada bidadari-bidadari yang baik-baik dan cantik-cantik.” Jawab Rasul, “Mereka wanita-wanita yang mulia akhlaknya dan cantik rupanya.” Terangkan Ya Rasul, “Seakan-akan mereka adalah telur yang tersimpan baik.” Jawab rasul, “Kelembutan dan ketipisan kulit mereka mirip kelembutan dan ketipisan kulit yang engkau lihat pada kulit dalam telur.” Aku berkata, “Apa itu uruban atraba? ”Mereka wanita-wanita yang tertahan di dunia dalam keadaan tua renta, penglihatannya kabur dan kotor bulu alisnya. Lalu Allah ciptakan mereka dalam keadaan perawan-perawan muda. Uruban berarti selalu rindu dan cinta kepada suaminya. Atraban berarti sebaya/sepantar.”

”Manakah yang lebih baik, wanita dunia dan bidadari-bidadari yang bermata jelita? ”Wanita-wanita dunia lebih baik daripada bidadari-bidadari bermata jelita sebagaimana bagian luar itu lebih baik daripada bagian dalam. ”Apa penyebabnya?” Penyebabnya adalah shalatnya, puasanya dan ibadahnya kepada Allah Taala. Allah memberikan cahaya yang bersinar pada raut muka mereka dan mengenakan pakaian sutra pada badan mereka. Warna kulit mereka adalah putih. Pakaiannya hijau. Perhiasannya kuning, pedupaannya mutiara. Sisirnya emas.” Mereka berkata,” kami hidup terus dan tidak mati. Kami senang selama-lamanya dan tak pernah menderita lagi. Dan tidak pindah. Kami selalu ridha dan tidak cemberut selama-lamanya. Berbahagialah bagi siapa yang memiliki kami dan ia menjadi milik kami.”

“Ada di antara wanita dari kalangan kami yang menikah dua atau tiga kali. Jika ia meninggal dunia kemudian masuk surga termasuk suami-suaminya, maka siapa yang menjadi suaminya? ”Wahai Ummu Salamah, ia diberi kebebasan memilih mana di antara suaminya yang paling baik akhlaknya. Ia berkata,” Ya Rabbku, jika suamiku yang ini adalah suamiku yang paling tampan di dunia, maka nikahkan aku dengannya.” Wahai Ummu Salamah, ketampanan wajah musnah dengan kebaikan dunia dan akhirat (HR Thabrani)

Sedangkan ciri-ciri bidadari itu adalah dipingit di kemah-kemah (55:70), cantik wajahnya dan bagus akhlaknya (55:70), perawan, kaya cinta dan sebaya 56:35-38, payudaranya montok (ka’ibun=wanita yang montok payudaranya) (78:31-33), dan kulitnya mulus.

“Di surga orang mukmin mempunyai tujuh puluh tiga istri.” Kami bertanya, ”Wahai Rasulullah, apakah ia mempunyai kekuatan untuk menggauli mereka semua?” Sabda Nabi, ”Sesungguhnya ia diberi kekuatan sebesar kekuatan seratus orang.” (HR Abu Nu’aim)

Mudah-mudahan kita semua diizinkan oleh Allah Taala orang-orang yang senantiasa istiqamah di dalam meniti hidup dan kehidupan ini, sehingga ketika ruh ini dicabut oleh-Nya kita menerima anugerah husnul khatimah. Sehingga kita termasuk dan dimasukkan oleh Allah Taala ke dalam golongannya hamba-hamba-Nya yang dipanggil dengan penuh kelembutan oleh-Nya,

“Yaa ayyathuna-nafsul muthma innah, irji-i ila Rabbiki raadhiatan mardhiyyah, fadkhulii fi ibadi wadkhuli jannati.”

4 komentar:

  1. un di surga wanita bersedia di poligami :D asik asik asik hahahh :p

    apa kalok wanita juga dilayani bidadara ya??
    terus bidadari itu dari wanita2 yang baik ato dia diciptakan alloh lagi ya un :)

    BalasHapus
  2. mmm,, senenge ..

    ia dong,,
    masa laki2 tok yg dilayani bidadari ..

    ehh,, ia ya ..
    gag tau aq bib,, diciptain lagi po yo ..
    tp kn ktanya wanita dunia nti saat dsyurga (yg jelas wanita yg baik) jd muda semua,, n cantik2,, po itu yg disebut bdadari gag tau jg aq ..
    wallahu a'lam ..

    BalasHapus
  3. haha yo seneng lah :P

    wahahha,,mosok ana bidadara,,waguuu

    lah lah pie yo,,,diciptakan lagi sik seneng sik lanang tok ya hahahha

    tapi nang surga ki kabeh seneng g ana sik susah :P

    BalasHapus
  4. yo ra waguuu,,
    kn Allah menciptakan sesuatu pasti berpasang2an ..

    bidadari yo pasanganee bidadara no,, wkwkwkk

    ya jelas seneng kabeh lahhh.,, nek ra seneng ngopo pengen neng surga .. wuuuu

    tp cen uangel yo dadi wong sing apik tenan ki .. huhuuu

    BalasHapus